H. Ulyas Taha |
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Manado H Ulyas Taha menjelaskan, dalam rapat tersebut ada pengarahan berkaitan dengan kondisi yang akan dihadapi saat berada di Armina."Puncak haji adalah wukuf di arafah sebagai mana hadits Nabi Alhajjuh Arafah, maka pada saat wukuf di arafah kita betul-betul mempersiapkan diri baik fisik maupun mental, perbanyak zikir dan membaca talbiyah,"Urainya.
Seluruh CJH diingatkan untuk mengikuti jadwal pelontaran jumroh."Kloter delapan mendapat giliran melontarkan jumroh pada jam 4 sore waktu setempat, di tanggal 10 zulhijjah(6 November) dan diharapkan untuk dapat membawa pakaian secukupnya.
H Ulyas Taha menambahkan, Kloter 8 nantinya akan menempati Maktab nomor 32, dan berdasarkan visitasi oleh petugas kloter, tempat tersebut cukup strategis arena tenda yang akan ditempati dengan dengan dapur sehingga jamaah tidak akan kesulitan mengantri makanan. "Untuk itu kami mohon keluarga dan masyarakat Sulawesi Utara, untuk dapat mendoakan, agar kami dimudahkan dan diberi kelancaran pada proses Armina nanti karena proses ini adalah puncak Haji,"jelasnya.(hm-Manado Post)
0 komentar:
Posting Komentar