Kehidupan rumah tangga adalah karunia, karena di situ bisa tercipta ketenteraman, cinta, dan kasih sayang. Karenanya, orang yang menikah bolehlah berkeyakinan bahwa ia tengah menyongsong bahagia.
Bahagia, tetaplah bahagia. Siapapun berhak mengejarnya. Manusia hidup memang untuk mencari bahagia. Ajaran Islam juga diturunkan untuk menyempurnakan makna bahagia.
Tapi, di balik setiap kebahagiaan itu, dan di balik setiap upaya mengejar kebahagiaan itu, ada rambu-rambu yang harus ditaati. Bila tidak, kebahagiaan itu tak ‘kan pernah ada. Bila pun ada, pasti hanya sejenis fatamorgana yang hanya menipu panca indera. Selebihnya, kebahagiaan sejati itu hanya ada dalam ketaatan kepada-Nya.
Karena itulah, maka setiap suami diberi tugas penting oleh Allah yang wajib diemban setiap waktu dan pada setiap kesempatan: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap perintah yang diserukan-Nya kepada mereka dan mereka selalu mengerjakan perintah yang diserukan.” (At-Tahrim: 6)....@fray
Bahagia, tetaplah bahagia. Siapapun berhak mengejarnya. Manusia hidup memang untuk mencari bahagia. Ajaran Islam juga diturunkan untuk menyempurnakan makna bahagia.
Tapi, di balik setiap kebahagiaan itu, dan di balik setiap upaya mengejar kebahagiaan itu, ada rambu-rambu yang harus ditaati. Bila tidak, kebahagiaan itu tak ‘kan pernah ada. Bila pun ada, pasti hanya sejenis fatamorgana yang hanya menipu panca indera. Selebihnya, kebahagiaan sejati itu hanya ada dalam ketaatan kepada-Nya.
Karena itulah, maka setiap suami diberi tugas penting oleh Allah yang wajib diemban setiap waktu dan pada setiap kesempatan: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap perintah yang diserukan-Nya kepada mereka dan mereka selalu mengerjakan perintah yang diserukan.” (At-Tahrim: 6)....@fray
0 komentar:
Posting Komentar