Setiap tanggal 1 bulan Muharram selalu di peringati oleh sebagian
umat Islam sebagai tahun baru hijriyah itu dengan berbagai macam cara
selaras misi dan visi mereka masing-masing,namun sering pula tanpa
menyisakan sesuatu makna yang bisa mendorong umat untuk merubah sikap
dan perilakunya. Padahal sekiranya bisa sedikit saja meniru prosesi
hijrah yang betapa hebatnya tersebut,maka keadaan umat Islam akan jauh
berbeda dengan apa yang terlihat sekarang .
Dalam
prosesi peristiwa hijriyah tersebut secara implisit mengandung suatu
strategi politik yang sangat mengagumkan ,strategi perjuangan yang
dipraktikan dengan sangat baik oleh Nabi Muhammad SAW dan para
sahabatnya yang sangat setia . Bagaimana Rasulullah SAW berhasil
melepaskan diri dari kepungan orang -orang Quraisy ,lalu bersama
Abubakar As Shiddiq kemudian beberapa hari mendiami Gua Tsur tidak
segera pergi ke Yastrib.Sementara Ali Bin Tahlib ,keponakannya dengan
sangat berani justeru tinggal di kediaman Nabi Muhammad Rasulullah SAW
untuk menggantikan beliau.
Meskipun Nabi Muhammad SAW dikepung rapat dari berbagai penjuru
,tetapi sesungguhnya beliau sangat memahami apa yang sedang terjadi
diluar karena hebatnya jaringan intelijen yang sudah di bentuk jauh
sebelumnya . Dalam kaitannya dengan pengepungan terhadap kediaman Nabi
Muhammad SAW oleh para utusan dari berbagai kabilah Arab ,berbagai
informasi intelijennya dan logistiknya disuplai oleh putra-putri
Abubakar Ash Shiddig yang menyamar sebagai badwi pengembala domba
sekitar jalur antara kediaman Rasulullah SAW sampai Gua Tsur.
Ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan hijriyah ,yang sangat
berat itu karena harus pergi ke suatu tempat yang jauh dan sangat
berbahaya dengan meninggalkan tanah kelahirannya,teman-temannya serta
harta bendanya.Karena itulah sehingga banyak diantaranya yang
mengurungkan niatnya pergi hijrah bersama Nabi Muhammad SAW dengan
berbagai alasan tersebut,kemudian setelah mereka menyadarinya betapa
pentingnya” hjirah “perjuangannya daripada harta benda itu ,maka banyak
diantara mereka kemudian menyusul Nabi Muhammad SAW ke Yastrib yang
dirubah namanya menjadi Madinah.
Dari kota Madinah inilah kemudian Nabi Muhammad SAW menata berbagai
aspek sosial masyarakat yang multi kultural dalam berbagai aspek sosial
kehidupannya,dengan menyatukan kelompok etnis bangsa setempat dengan
kaum Muhajirin ,bangsa Arab,Bangsa Yahudi hidup berdampingan penuh
toleransi , saling hormat menghormati satu dengan lainnya.Kemerdekaan
beragama,Islam,Yahudi,Kristen sangat dihormati ,serta masing-masingnya
bebas menjalankan ajaran agamanya . Dan siapa yang mengusik mereka
serupa halnya dengan mengusik diri Nabi Muhammad SAW,mereka ahli kitab
yang bersahabat dengan muslim harus dilindungi berbagai aspek sosial
kehidupannya.Inilah dekalarasi Madinah yang diberlakukan oleh Nabi
MUhammad SAW
0 komentar:
Posting Komentar